Final Turnamen Futsal Sanpio Cup I Tampilkan Persaingan Sengit Antar SD di Kabupaten Lembata
LEWOLEBA – Lapangan Futsal Intan Sanpio di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Minggu (26/10/2025), menjadi saksi sejarah terselenggaranya turnamen futsal antar sekolah dasar pertama yang menghipnotis perhatian masyarakat lokal. Final Turnamen Futsal Sanpio Cup I mempertontonkan pertandingan puncak yang penuh gairah dan sportivitas tinggi, yang menjadi wujud nyata komitmen SMP St. Pius X Lewoleba dalam mengembangkan potensi olahraga sejak dini.
Turnamen yang digagas sebagai bentuk apresiasi terhadap bakat-bakat olahraga tingkat sekolah dasar ini sekaligus berfungsi sebagai media promosi pendidikan yang kreatif dan inovatif. Dengan semangat "My Game is Fair Play", Sanpio Cup I berhasil mengumpulkan lima belas tim terbaik dari berbagai sekolah dasar di Kabupaten Lembata, menciptakan ekosistem kompetisi yang sehat dan inspiratif.
Pertandingan final berlangsung dalam dua sesi yang sama-sama menegangkan. Laga perebutan juara ketiga dimulai pukul 15.30 WITA, mempertemukan SDN Wangatoa 1 melawan SDK St. Tarsisius A. Dalam pertandingan yang berjalan dengan tempo cepat, SDK St. Tarsisius A berhasil menunjukkan dominasi mereka dengan kemenangan telak 4-1 atas SDN Wangatoa 1.
Sementara itu, Grand Final yang dimulai pukul 16.00 WITA menjadi puncak dari seluruh rangkaian turnamen. Dua tim kuat, SDI 1 Lewoleba A sebagai favorit juara dan MIS Nurul Salam Lewoleba sebagai representasi lembaga pendidikan Islam, saling berjibaku untuk merebut gelar juara pertama Sanpio Cup I.
Pertandingan berjalan sangat sengit dengan intensitas tinggi sejak kick-off babak pertama. SDI 1 Lewoleba A menunjukkan kualitas permainan superior dengan organisasi tim yang terstruktur rapi dan koordinasi yang apik antarlini. Strategi menekan sejak awal berhasil membuahkan hasil dengan beberapa gol cepat yang membuat MIS Nurul Salam Lewoleba tertinggal.
Meski tertinggal, MIS Nurul Salam Lewoleba menunjukkan mental juara dengan terus melakukan serangan balik yang berbahaya. Perlawanan sengit yang mereka perlihatkan membuat para penonton di tepi lapangan bersorak kagum. Beberapa kali jala gawang SDI 1 Lewoleba A sempat berguncang, menunjukkan bahwa pertandingan ini benar-benar berjalan seimbang.
Pada akhirnya, keunggulan kualitas individu dan kolektif SDI 1 Lewoleba A terlalu kuat untuk diatasi. Skor akhir 6-3 untuk kemenangan SDI 1 Lewoleba A mengukuhkan mereka sebagai juara pertama turnamen Futsal Sanpio Cup I. Para pemain dengan seragam putih-biru langsung berlari menuju bench pelatih untuk merayakan kemenangan bersejarah ini.
Ketua Panitia turnamen, Saudara Yakobus Batu Manuk, S.Pd, mengungkapkan kebanggaannya atas terselenggaranya acara ini. "Turnamen Sanpio Cup I adalah bukti nyata komitmen kami dalam mengembangkan potensi anak-anak tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga olahraga. Kami ingin menciptakan platform di mana bakat-bakat muda bisa dieksplorasi dan diapresiasi," ujarnya.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, Yakobus Batu Manuk menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam pembinaan karakter siswa. "Olahraga adalah media pembelajaran yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai ketekunan, kerja sama, dan sportivitas. Ini sejalan dengan misi pendidikan kami yang ingin membentuk manusia utuh," tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMP St. Pius X Lewoleba, Sr. Mary Grace, CB, menyampaikan harapan yang lebih dalam terkait turnamen ini. "Harapannya agar turnamen ini dapat membangkitkan rasa persaudaraan antar pelajar di Kabupaten Lembata dan meningkatkan atensi dan partisipasi masyarakat terhadap layanan pendidikan di SMP St. Pius X Lewoleba," ucapnya dengan penuh semangat.
Sr. Mary Grace menambahkan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian integral dari pendidikan karakter yang ingin ditanamkan. "Dalam konteks pendidikan Katolik, nilai-nilai kejujuran, keberanian, kerja sama, dan saling menghargai adalah fondasi yang tidak bisa dilepaskan dari proses belajar-mengajar. Olahraga menjadi wadah yang sempurna untuk menanamkan nilai-nilai ini secara praktis," jelasnya.
Kesuksesan penyelenggaraan Sanpio Cup I tidak terlepas dari dukungan luar biasa dari berbagai pihak di masyarakat Kabupaten Lembata. Sejumlah pelaku usaha lokal dan individu peduli pendidikan turut serta mensukseskan acara ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial mereka.
Toko-toko lokal seperti Toko Cahaya, Toko Sinar Matahari, Toko Panca Tunggal, Toko Intian, dan Toko Eltian menjadi sponsor utama yang menunjukkan kepedulian dunia usaha terhadap pembangunan sumber daya manusia sejak dini. Keterlibatan mereka bukan hanya sekadar dukungan finansial, tetapi juga investasi jangka panjang bagi masa depan anak-anak Lembata.
Individu seperti Pak Sarwanto, Ako Ben Lelaona, Bpk. Yulius, Bpk. Benedik Sagita, Kurniawan, Bpk. Edy Nagamas, dan Tristam juga memberikan kontribusi yang berarti. "Dukungan mereka adalah bentuk kepedulian kolektif terhadap masa depan pendidikan dan olahraga di daerah kita," kata Yakobus Batu Manuk mengapresiasi.
Sektor otomotif lokal juga turut serta melalui dukungan dari Bengkel Delta Motor dan Delta Motor, menunjukkan bahwa kepedulian terhadap pembinaan pemuda datang dari berbagai sektor industri.
Turnamen Sanpio Cup I memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar kompetisi olahraga. Dengan melibatkan sekolah dasar dari berbagai latar belakang agama—SDK St. Tarsisius A sebagai sekolah Katolik, MIS Nurul Salam sebagai sekolah Islam, serta SDN dan SDI—turnamen ini menjadi wadah dialog antarkelompok dan penguatan kerukunan beragama.
Interaksi antar siswa dari latar belakang berbeda menciptakan ruang aman untuk saling mengenal, menghargai, dan bersaing secara sehat. Ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang menekankan pentingnya pendidikan karakter dan multikulturalisme.
"Melalui futsal, anak-anak belajar menghormati perbedaan, bekerja dalam tim, dan menerima kekalahan dengan sportivitas. Ini adalah pembelajaran hidup yang sangat berharga," kata Sr. Mary Grace.
Turnamen ini juga berpotensi menjadi tradisi tahunan yang dinantikan masyarakat. Nama "Sanpio Cup" yang dikaitkan dengan Lapangan Futsal Intan Sanpio menunjukkan adanya identitas lokal dan kebanggaan daerah yang ingin dibangun melalui olahraga.
Setelah melalui pertandingan yang sengit sejak babak penyisihan hingga final, berikut adalah hasil akhir Turnamen Futsal Sanpio Cup I:
|
Peringkat
|
Tim Sekolah
|
Kategori
|
|---|---|---|
|
Juara 1
|
SDI 1 Lewoleba A
|
Sekolah Dasar Negeri
|
|
Juara 2
|
MIS Nurul Salam Lewoleba
|
Sekolah Dasar Islam
|
|
Juara 3
|
SDK St. Tarsisius A
|
Sekolah Dasar Katolik
|
|
Juara 4
|
SDN Wangatoa 1
|
Sekolah Dasar Negeri
|
Para juara menerima trofi, medali, dan uang pembinaan yang diserahkan langsung oleh perwakilan panitia dan sponsor. Momen puncak penyerahan piala menjadi sangat emosional ketika para pemain SDI 1 Lewoleba A berdiri di podium sambil mengangkat trofi juara dengan penuh kebanggaan.
Mengingat kesuksesan Sanpio Cup I, banyak pihak berharap turnamen ini dapat dilanjutkan sebagai acara tahunan yang lebih besar dan lebih baik. Beberapa rekomendasi untuk pengembangan di masa depan antara lain: Pengembangan Kategori: Menambah kategori putri untuk mendukung kesetaraan gender dalam olahraga; Kolaborasi Institusional: Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Lembata; Peningkatan Standar: Melibatkan Asosiasi Futsal Kabupaten Lembata lebih aktif dalam standarisasi pertandingan; Dokumentasi Media: Melibatkan media lokal untuk memperluas jangkauan promosi dan inspirasi; Integrasi Kurikulum: Mengintegrasikan turnamen dengan kurikulum pendidikan jasmani sekolah peserta
Kepala SMP St. Pius X Lewoleba menutup dengan pesan inspiratif: "Turnamen ini adalah awal dari perjalanan panjang dalam membangun ekosistem olahraga dan pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Lembata. Kami percaya bahwa melalui kegiatan seperti ini, kita sedang menanam benih-benih kepemimpinan, karakter kuat, dan persaudaraan yang akan tumbuh bersama anak-anak kita hingga masa depan."
Suara tepuk tangan dan sorak sorai penonton yang memenuhi Lapangan Futsal Intan Sanpio sore itu menjadi simbol kebersamaan dan harapan akan masa depan olahraga Lembata yang lebih gemilang. Sanpio Cup I telah menulis babak pertama dari cerita panjang perjuangan membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter melalui olahraga (*Junpio).
