PUISI SISWA
Musuh di Balik Masker
Dari balik masker...
Bisa tersembunyi rahasia anak sekolah
Ditegur guru mulut bertindak
Namun disembunyikan masker
Dia masker...
Teman sekaligus musuh
Benda yang selalu menempel di wajah kita
Benda yang selalu menjadi saksi raut wajah kita
Masker si saksi bisu...
Raut wajah ditutup olehnya
Garis merah bibir dilindungi nya
Itulah masker, si bodoh yang mau melindungi kita!
Karya: L.P
Cita-cita
Bermula dari hasrat hati yang penuh gejolak
Hasrat yang menguras energi pada raga ini
Hasrat yang tak pernah pupus
Tumbuh berkali-kali
Untuk datang lalu menjatuhkan pilihan
Waktu demi waktu kulalui
Menakutkan
Namun niat untuk jatuh dalam dekapanmu
Tak kunjung berkurang
Deru mesin mesin di kota:ngeri!
Seakan hendak menghentikan limit harapan ini
Tanya dalam dada semakin bertambah
Pendidikan matematika yang kuimpikan...
Mampukan kuraih dalam pelukan?
Akankah engkau, kita merubah nasib bangsa ini?
Bibirku terus berdendang:resah!
Senyum musik nan syaduh
Dari beton tinggi di sudut kota ini
Pekikan dari seberang bersahut-sahutan:bergelora!
Anak negeri bersorak ruang
Jalan Pulang dan Rahmat
Di jalan menuju pulang
Kami menemukan rahmat bertaburan
Serupa gemintang
Di jalan menuju pulang
Kami terengah-engah memperoleh rahmat
Sedang rahmat merelakan dirinya
Barangsiapa banyak menabur,
Rahmat ia pungut dengan sukacita
Siapa menabur sambil menghitung-hitung
Rahmat di hitung-hitung pula padanya
